Jumat, 18 Maret 2011

Basic Lighting Outdoor Photography: Mengenal Karakter Cahaya Portraiture Modeling


Betul kata banyak orang, bahwa fotografi adalah melukis dengan cahaya. Tanpa cahaya foto tak akan ada makna. Setitik cahaya dalam sebuah foto akan begitu bermakna dan menghasilkan sesuatu yang sangat indah.
Nah, oleh karena itu, ada sebuah free e-book yang ditulis oleh Erwin Rizaldi, seorang fotografer yang berkenan membagi ilmunya gratis pada kita semua. E-book tips dasar untuk fotografer ini mengupas mengenai basic lighting untuk photography, khususnya untuk memotret manusia (portraiture/modeling) yang memanfaatkan cahaya alam (outdoor).
Dalam tulisan ini juga diberikan graphic, gambar, atau contoh foto-foto yang berkenaan dengan tema yang sedang dibahas ini. Untuk itu, langsung saja, pelajari dasar lighting tersebut agar kita bisa memanfaatkan dengan baik kondisi cahaya yang ada, sehingga kita bisa menghasilkan foto yang natural/alami dengan mengenal pencahayaannya.

Jumat, 11 Maret 2011

hasil ku

Fotografer:kalvin dewantara
Kategori: kelinci lucu
Lokasi: pakuwon indah ,surabaya
Kamera: sony alpha 230
Film: Digital ISO 1600
Lensa:   sony SAL 55-200mm f/4-5.6 DT"
Kecepatan: 1/30
Diafragma: f/5.6
Filter: -- Tidak Ada --
Tema: no tema

Selasa, 08 Maret 2011

hasil para photographer

 

George Duke Big Band

  George Duke Big Band
Fotografer: Meirito Surachim (4418)
Folder: Concert
Kategori: Manusia, Panggung
Lokasi: Kemayoran DKI Jakarta, Indonesia
Kamera: Nikon D300
Film: Digital ISO 1600
Lensa: Nikon 85mm f/2 AI-S
Kecepatan: 1/200
Diafragma: f/5.6
Filter: -- Tidak Ada --
Tema: Axis Jakarta International Java Jazz Festival 2011



"PANTASKAH AKU???"

  "PANTASKAH AKU???"
Fotografer: Fahmi Widayat (270)
Folder: Folder Utama
Kategori: Jurnalistik, Model
Lokasi: Kali putih, Magelang Jawa Tengah, Indonesia
Kamera: Canon EOS 500D
Film: Digital
Lensa: canon 75-300 f/4-5.6 USM III
Kecepatan: 1/1600
Diafragma: f/5.6
Filter: -
Tema: notema

SANTONO

  SANTONO
Fotografer: Muhammad Revy Saladdin (261)
Folder: Folder Utama
Kategori: Panggung
Lokasi: DKI Jakarta, Indonesia
Kamera: Nikon D90
Film: Digital
Lensa: Nikon 80-200mm f/2.8D ED AF (N)
Kecepatan: 1/250
Diafragma: f/2.8
Filter: -- Tidak Ada --
Tema: Axis Jakarta International Java Jazz Festival 2011

RUBEN HEIN JJF2011

  RUBEN HEIN JJF2011
Fotografer: C. Agung Bayu Murti (2134)
Folder: Stage Event and Performance
Kategori: Olah Digital, Manusia, Panggung
Lokasi: JIExpo DKI Jakarta, Indonesia
Kamera: Sony Alpha 200
Film: Digital ISO 1600
Lensa: Tamron 28 - 300mm F/3.5 - 6.3 Aspherical XR LD (IF)
Kecepatan: 1/30
Diafragma: f/5.6
Filter: SONY UV
Tema: Axis Jakarta International Java Jazz Festival 2011

Selasa, 01 Maret 2011

kursus photography online

(by:http://www.kursusfotografi.net/1_2_Kursus-Fotografi-Online.html)
Memotret memang mudah, namun untuk membuat foto indah, perlu belajar dulu di ... Lighthouse training centre (LTC)Rahasia cara mudah membuat foto indah ada di kursus fotografi online ini!

Kursus Fotografi Online terlengkap pertama di Indonesia ini akan mengajarkan fotografi dengan metode langkah demi langkah yang dijelaskan secara gamblang. Mulai dari pengetahuan dasar, praktek pemotretan dan evaluasi karya.
Belajar fotografi tidak lagi sulit dan butuh waktu panjang. Ikuti langkah-langkahnya dan mulailah membuat foto-foto indah yang tidak terlupakan.
Memotret itu memang mudah. Namun untuk menghasilkan foto yang bermutu, tidak semua orang mampu. Untuk mencapai kemampuan tersebut, perlu berguru dan menimba ilmu.
Cara termudah belajar memotret adalah mempelajari teknik dasarnya, kemudian praktek memotret. Yang lebih penting lagi adalah mengevaluasi karya. Seberapa jauh perkembangannya dan sampai dimana peningkatannya. Ini yang tidak bisa dilakukan secara otodidak.
Sekaranglah saatnya mengambil keputusan untuk belajar fotografi secara benar. Tidak membutuhkan waktu banyak, dan selalu dapat mengkonsultasikan karya. Internet telah mendekatkan jarak. E-book telah meringkaskan banyak pengetahuan. Inilah saat terbaik dan termudah belajar fotografi. Bagi member, diberikan fasilitas konsultasi dan evaluasi karya melalui email, Yahoo Messenger, dan telepon.
Pelajaran dimulai dari penguasaan pengoperasian kamera. Apapun kameranya. Dari kamera analog hingga kamera digital, disesuaikan dengan type kamera Anda. Percayalah bahwa hasil foto terbaik bukan disebabkan oleh kamera tercanggih. Tetapi siapa yang mengoperasikan kamera tersebut. Tentu saja untuk tiap level (kecuali untuk basic) diperlukan tes penyesuaian level. Baik tes pengetahuan yang telah dikuasai maupun hasil karya fotonya.
Materi berikutnya adalah penguasaan teknik dasar fotografi.
Berbicara tentang pengetahuan fotografi, selalu melibatkan: kamera, lighting, obyek foto, dan aplikasi teknik pemotretan, serta komposisi. Kelima hal tersebut akan dibicarakan satu per satu. Langkah demi langkah, dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.
Tunggu apalagi. Segera action, daftarkan diri anda menjadi member dan hasilkan foto-foto indah dan mengagumkan.

Setelah mengikuti langkah-langkah praktis dalam pembelajaran ini, Anda dijamin tidak akan membutuhkan waktu lama untuk membuat foto indah. Anda akan membuat foto-foto terbaik layaknya seorang fotografer profesional.
Jika Anda menjadi member LTC, maka memotret bukan lagi perkara sulit. Orang-orang sekitar Anda akan terperanjat melihat karya-karya Anda, karena mereka tidak pernah mendengar anda sekolah fotografi, namun perkembangan kemampuan anda meningkat pesat. Mereka akan senang difoto oleh Anda, karena foto-foto Anda memang berbeda.
Meskipun demikian, pembelajaran ini bukan jalan pintas. Di Kursus Fotografi Online LTC ada berbagai metode dan teknik belajar memotret yang cepat namun tidak instan. Menjadi fotografer memang tidak semudah membalik telapak tangan namun dengan langkah-langkah belajar yang benar maka kecepatan Anda belajar akan sangat mengesankan.
 
Segeralah mendaftar.
Abadikan momen indah dalam kehidupan Anda.Jadilah member kursus foto online LTC.
Kirimkan data diri Anda, yang meliputi:1. Nama Lengkap (sesuai KTP) untuk kepentingan pembuatan sertifikat.2. Alamat lengkap (sesuai KTP).3. Tujuan mengikuti kursus foto online Lighthouse Training Centre 4. Kamera yang dimiliki.5. Level yang diminati6. Selain level basic dilampiri karya foto yang pernah dihasilkan.

Level Pembelajaran:
1. Basic: Mempelajari teknik mengoperasikan kamera dan fungsi tool/feature, dasar-dasar lighting, serta komposisi dasar
Rp. 199.000,-

2. Intermediate:
Mendalami teknik dasar fotografi, yang meliputi: mengoptimalkan kemampuan kamera, lighting, komposisi, decisive moment, angle of view, depth of field, selective focus, dan moving effect Rp 399.000,-

3. Advanced:
Mengupas konsep pemotretan menjadikan fotografi sebagai media komunikasi visual, meliputi: fotografi konseptual, foto bertema, pesan di balik foto, dampak warna, penciptaan suasana, karakter obyek. Materi pemotretan untuk dilakukan di outdoor dan studio.  Rp 699.000,-
4. Paket Hemat: (Diskon Rp 297.000,-)
Bagi yang berminat untuk mempelajari kelas berlanjut, dari basic hingga advanced, maka diberikan harga khusus. Jika mengikuti kelas lepasan: 199.000+399.00+699.000=Rp 1.297.000,-Harga Khusus untuk Anda yang mengikuti kelas lanjutan:
Rp 999.000,-


5. Professional:
Khusus bagi yang berminat menekuni fotografi sebagai profesi. Pelatihan difokuskan pada jenis-jenis fotografi, seperti: a. Still life, food, product, jewellery. b. Arsitektur, interior, eksterior, dan furniture. c. Dokumentasi, event, liputan wedding, dan jurnalistik. d. Pre Wedding, model, fashion, adan portraiture. Pemotretan dilakukan di out door dan studio.(disarankan untuk mengambil kelas Privat)
Fasilitas:
1. Modul pembelajaran (berupa e-book).2. E-book Referensi sebanyak 80an judul buku bertaraf International.
3. Konsultasi karya setiap saat (melalui email).
4. Sertifikat di akhir level (syarat: lulus tes teori dan praktek).5. Diskon khusus jika mengikuti kelas Privat. 
 
 Segeralah Mendaftar !

Sabtu, 19 Februari 2011

      Kawan, tertarikah Kamu dengan photogrphy sehingga Kamu menjadi seorang Photographer yang profesional?, sebetulnya menjadi seorang photographer tidaklah harus mempunyai skill yang khusus namun Kamu harus mempunyai dasar yang kuat, dasarnya adalah kemauan.
Dunia photography berkembang pesat dengan cepat, apalagi di era digital seperti sekarang ini dan tentunya kesempatan kamu untuk menjadi seorang photogrpher yang handal belumlah terlambat.
Dibawah ini saya akan memberikan sedikit tips untuk kamu-kamu yang mau bergabung di dunia photography, dan tentunya setiap orang mempunyai kiat tersendiri agar menjadi photographer yang handal:
  1. Banyak membaca buku mengenai photographer atau apabila Kamu seorang yang senang berselancar di dunia maya (surfing), banyak sekali artikel-artikel mengenai sejarah hingga teknik photographer Kamupun dapat melihat contoh-contoh para photographer profesional, sehingga kemauanmu akan semakin terpacu.
  2. Pantang menyerah, sebetulnya dalam hal ini bukan hanya untuk menjadi seorang photographer saja, untuk menjadi apapun Kamu tidak boleh menyerah dan yang pasti akan banyak sekali tantangan yang akan Kamu dapatkan ketika Kamu ingin menggapai cita-cita, contohnya adalah ketika Kamu belum terlalu mahir dalam memotret mungkin akan banyak yang mencaci dan menghina hasil jepretanmu. Untuk itulah mental Kamu harus kuat.
  3. Jangan pernah bosan, terkadang kita selalu jenuh karena sering melakukan sesuatu yang terus berulang, namun jangan khawatir apabila Kamu mempunya keinginan yang kuat saya yakin Kamu tidak akan cepat bosan apalagi jenuh, saran dari saya; jangan pernah menganggap pekerjaanmu adalah beban tapi anggaplah sebagai hoby yang menyenangkan.
  4. Action, Setelah Kamu membaca dan memperhatikan beberapa buah contoh foto hasil karya para photographer profesional, kini saatnya Kamu Action jangan hanya membaca dan melihat karena tanpa action apa yang Kamu lakukan tidak berarti apa-apa.
  5. Tentukan Arahmu, Karena jenis Photogrphy itu sangat banyak (foto model, foto iklan, foto perkawinan dan lainnya) makan tentukan arahmu sekarang, jenis mana yang akan kamu pilih. Walaupun tekniknya sama namun tentu saja setiap jenis itu mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
  6. Beli perlengkapan, Menjadi seorang photographer tentu saja kamu butuh Kamera beserta assesorisnya untuk itu siapkan modal untuk membeli itu semua agar belajarmu lebih bersemangat lagi. Kalau modalmu belum besar, kamu boleh membeli kamera poket untuk sekedar belajar mencari sudut pandang yang pas. Kalau kamu sudah mengerti baru kamu beli kamera DSLR yang harganya lumayan mahal :D .
  7. Komersilkan, setelah kamu menjadi seorang photographer profesional, kini saatnya kamu mengomersilkan hasil karyamu bisa lewat website ataupun melalui koran/majalah-majalah. Kalau hasil karyamu memuaskan dijamin akan banyak orang yang berdatangan ke tempatmu untuk minta di potret dan uangpun memenuhi dompetmu.
Tips diatas harus kamu jalankan benar-benar agar kamu menjadi seorang photographer yang profesional. Semoga bermanfaat!.

tempat-tempat dengan pemandangan terindah

1. Di suatu tempat di puncak dunia.


Gambar diatas adalah Gunung Himalaya Tibet. Ini merupakan puncak tertinggi di seluruh Planet Bumi. Sungguh, betapa indahnya jika Anda sempat berada dipuncak dan melihat sekitarnya .

2. Cahaya Misterius di Langit Alaska

Sinar Aurora Borealis yang “spektakuler” di langit Alaska (ujung utara Amerika, dekat Kutub Utara). Aurora sebenarnya adalah cahaya natural di angkasa yang terjadi akibat tabrakan partikel-partikel medan magnet bumi dengan atom dan molekul dari atas atmosfir bumi. Warnanya yang paling umum ada dua, yaitu hijau dan merah.

3. Benteng Chittogarh, India

 

4. Desa Warna-Warni, Italia

Cinque Terre, Riviera, adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Italia. Kota yang terkenal akan keindahan warnanya ini dibangun sejak ratusan tahun yang lalu.

5. College the Valleyfield, Kanada

Sebuah universitas pendidikan di Quebec, Kanada, dengan pemandangan kampus yang tidak ada duanya di dunia. Lihat juga air terjun yang terletak dekat dengan kampus tersebut, sangat indah bukan.

6. Kota Diatas Awan, Peru

Inilah Machu Picchu, kota dari peradaban Inca yang hilang. Letaknya di Lembah Urumba, Peru, di puncak gunung, tepatnya 2430 meter diatas permukaan laut. Saya membayangkan, gimana yah semisal ada pembangunan didaerah tersebut? Kira-kira mobil pengangkut semen dan pasirnya nyampe kepuncak kagak?

7. Massif De La Chartreuse, Perancis

Formasi bebatuan yang super unik di pegunungan timur Perancis.

 

8. Wisata Laut di Ujung Dunia, Arktik

Berdayung santai di laut Arktik yang airnya jernih sejernih kristal dan sangat dingin. Ada yang berminat berenang?(house kalvin)

manfaat jalan pagi


Tiap orang harus melakukan beberapa jenis olahraga sebagai bentuk latihan sehari-hari. Olahraga terbaik bagi mereka yang berusia di atas 35 adalah berjalan. Berjalan di pagi hari adalah merupakan yang terbaik. Apakah cukup jika kita berjalan di malam hari? Kita bisa berjalan-jalan di sore hari juga. Tetapi itu tidak memberikan beberapa manfaat spesifik yang bisa kita dapatkan, seperti ketika kita berjalan di pagi hari.

Artinya, ketika kita berjalan atau melakukan olahraga, kita akan membakar sebagian energi. Energi ini akan diambil dari tubuh kita sendiri. Tetapi ketika kita berjalan di pagi hari, saat perut kita kosong, energi yang dibutuhkan akan diambil dari jaringan kita dan hati. Singkatnya, energi yang tersimpan akan digunakan. Contohnya ketika seseorang berjalan teratur di pagi hari, energi yang tersimpan akan terbakar, dan setelah makan siang kelebihan lemak dapat disimpan lagi. Ketika orang berjalan lagi keesokan harinya, energi yang tersimpan tadi akan terbakar lagi. Proses membakar lemak dan menyimpan kembali begitu banyak dan akan berefek baik bagi tubuh manusia. Berat badan berlebih akan berkurang dan perut juga akan rata. Tetapi ketika kita berjalan di malam hari, ketika ada makanan di perut, energi yang dibutuhkan akan diambil dari perut sendiri, misalnya bila kita makan siang yang mewah maka cadangan energi masih tersedia di perut, dan tidak ada kesempatan untuk membakar energi yang tersimpan (Energi yang tersimpan dalam hati, jaringan dan perut).

Selain itu, akan ada oksigen murni di atmosfer pagi. Akan ada suasana tenang dan damai. Ketika kita mengambil nafas dalam sambil berjalan atau melakukan olahraga, ada setiap kesempatan oksigen murni menyebar melalui tubuh kita dalam jumlah besar. Berjalan pagi harus dilakukan setelah kebelakang, setelah membersihkan gigi dan tanpa minum apapun selain air.(house kalvin)

Foto-foto Terakhir Sebelum Mereka "meninggal dunia"

10. Wiley Post & Will Rogers

Wiley Post adalah seorang penerbang solo pertama yang mengelilingi dunia dengan pesawat terbang bersama seorang teman baiknya Will rogers yang juga komedian terkenal, pelawak dan komentator sosial. Foyo ini ( Will Rogers yang mengenakan Dasi dan Topi yang berdiri diatas sayap pesawat ) diambil pada tanggal 15 Agustus 1935 sebelum berangkat dari Alaska. Ketika pesawat yang mereka tumpangi sudah tinggal landas, sementara pengawas yang berada didarat melihat, pesawat itu hancur karena kegagalan mesin dan menewaskan keduanya

Lapangan terbang yang ada di Alaska sana sekarang dinamai dengan Wiley Post – Will Rogers Memorial Airport.

09. John and Jackie Knill
13 Januari 2005 mayat kedua pasangan asal Kanada tersebut ditemukan di pantai Thailand, mereka berdua adalah korban Tsunami dari sekiannya banyak koraban yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004,seminggu kemudian petugas asal Seattle Amaerika yang sedang mengevakuasi korban Tsunami menemukan kamera digital yang sudah rusak dan menyimpan memori cardnya, setelah membuka gambar yang ada di memori tersebut, petugas tersebut meihat gambar-gambar wisata mereka berdua dan gambar terakhir yang diambil dari kamera tersebut memperlihatkan ombak yang sangat besar sebelum menghantam mereka berdua tertanggal 8.30 am on December 26.

Petugas yang menemukan Kamera tersebut menyebarnya di Internet sebagai Orang hilang, setelah ada orang yang mengenali mereka berdua kemudian ia memberikan nya kepada kedua anak mereka di Vancouver – Kanada.

08. Albert Einstein
Gambar yang ada diatas adalah dfoto terakhir dari Albert Einstein diambil pada bulan MAret 1955 tidak banyak rincian yang diambil dari foto ini tetapi kemungkinan foto ini diambil di dekat rumahnya di Princeton, Sebulan kemudian pada 17 April 1955, Einstein mengalami pendarahan internal yang disebabkan oleh perpecahan aortic gondok nadi, yang sebelumnya didiagnosa secara akurat.

Ia pergi ke rumah sakit dan mengambil konsep pidato dia mempersiapkan untuk penampilan televisi Mengenang Negara Israel’s ketujuh dengan dia. Sayangnya dia tidak tinggal cukup lama untuk menyelesaikan itu. Hari berikutnya Einstein meninggal pada usia 76 tahun.

Otak Einstein di keluarkan dalam beberaa detikk dari kematiannya (tanpa izin keluarganya) di masa depan neuroscience berharap akan dapat menemukan apa yang dibuat Einstein jadi cerdas.

07. Marilyn Monroe
Banyak orang percaya Photograpfher Selebrity George Barris lah yang mengambil gambar Marylin Monroe sebelum wafat. Akan tetapi, sebenarnya adalah fotografer Allan Grant dari Life Magazine. Gambar-gambar yang diambil 7 Juli 1962 selama wawancara di rumahnya.

Enam gambar muncul di Life Magazine, termasuk satu yang sedang berdiskusi sebulan kemudian 5 Agustus 1962 LAPD menerima laporan pada jam 4:25 AM dari dr.Hyman Engelberg bahwa Marylin Monroe telah meninggal di rumahnya di Brentwood, Los Angeles.

Penyebab resmi kematian Monroe telah diklasifikasikan sebagai “Keracunan obat tidur”, dan juga tercatat sebagai “kemungkinan bunuh diri. Masih banyak pertanyaan yang masih belum dijawab tentang situasi dan kondisi kematiannya dan waktu dari Monroe ketika tubuh ditemukan.

Life Magazine mewawancarai Monroe Tertanggal 3 Agustus 1962, hanya 2 hari sebelum ia meninggal.

06. Bill Biggart
Photo Jurnaslis Bill Bigart telah mengabadikan foto gedung WTC pada 11 September 2002 dan secara tragis tewas oleh menara kedua yang ambruk, 4 hari setelah tubuhnya di temukan bersama kameranya yang sudah rusak parah diberikan langsung kepada istrinya. hebat kartu yang ada didalam kamera tersebut masih utuh dan terdapat 150 gambar termasuk gambar yang terakhir diambil yang ditampilkan di atas adalah waktu 10:28 dan 24 detik. Waktu itu 10:30 ketika kedua menara turun.

Ketika istrinya memanggil dia lewat Ponselnya setelah menara pertama runtuh, Bigart malah mengatakan ” Jangan khawatir 20 menit lagi saya akan ke studio” ” Saya Aman “. Ini adalah percakapan terakhir dengan suaminya sebelum 20 menit kemudian kedua menara benar-benar runtuh.

05. Lady Diana
Gambar daiatas adalah foto terakhir yang diambil sebelum tabrakan terjadi, banyak pers/paparazi bersaing untuk mencetaknya sebagai photo terkahir sang putri sampai dengan hanya rambutnya saja yang kelihatan, ironis photo putri seperti inilah yang terakhir yang dapat diambil sebelum meninggal dunia.

Foto tersebut menunjukkan dari Hotel Ritz Paris Pada sekitar 12:20 am pada 31 Agustus 1997 dengan Henri Paul Pengemudi hotel, kanan, dan Dodi Fayed’s pengawal Trevor Rees-Jones di kursi penumpang. Di belakang kursi adalah Princess Diana (melihat kebelakang karena di ikuti oleh Papparazzi) dengan Dodi Fayed duduk di sebelah dia. Beberap detik setelah gambar ini diambil adalah gambar yang diambil ketika Mercedes masuk kedalam terowongan Place de l’Alma.

diperkirakan terjadi di kecepatan 105 km / h (65 mph.) Pengemudi hilang kontrol dari mobil dan membanting ke kiri sebelum menabrak pilar yang ada dalam terowongan. Dodi Fayed dan Henri Paul keduanya meninggal seketika. Trevor Rees-Jones masih sadar dan menderita luka berat di wajah. Diana kritis tetapi kemudian meninggal pagi harinya di rumah sakit dan meninggalkan Rees-Jones satu-satunya yang selamat.
04. Elvis Prasley
Photo terkahir sang legenda ini diambil pada tanggal 16 Agustus 1977 12.28 am, gambar diambil ketika ia keluar malam menuju Grace Land kediamannya, sore harinya ia ditemukan mengelepar dikamar mandi oleh pembantunya Ginger Alden.dan dinyatakan tewas pada pukul 3:30 pm di Baptist Memorial Hospital.

Sebelum nya tanggal 15 Agustus 1977 ia pergi kedokter gigi dan diberikan obat, mungkin karena obat itulah yang membantunya memepercepat kematian karena sebelumnya ia didiagnosa mengalami alergi terhadap obat-obatan.
03. Adolf Hitler
Gambar ini diambil 2 hari sebelum kematiannya, dapat dilihat ia sedang berada di luar bunker, Dengan letaknya di reruntuhan setelah enam tahun perang, dan dekat dengan kekalahan, Hitler memutuskan untuk mengambil hidup sendiri. Namun sebelum melakukannya, dia menikah dengan Eva Braun penned .

Berikutnya di sore hari pada 30 April 1945 Hitler dan Braun ‘masuk kdalam ruangan untuk mengakhiri hidup mereka. dan mayat mereka ditemukan sementara Hitler berada di ranjang dan Eva terduduk di di ujung yang lain. Hitler dinyatakan bunuh diri dengan menenggak kapsul Sianida sebelum akhirnya menembak kepalanya sendiri sementara Eva hanya menggunakan kapsul sianida.

Sebelum Hitler tewas, ia pernah berkonsultasi dengan dokter pribadinya, bagaimana cara bunuh diri yang manjur, kemudian dokter tersebut menyarankan kombinasi meminum kapsul sianida dan menembak kepala.

02.Anne Frank
Foto ini adalah foto terakhir Anne Frank dan saudaranya, diambil awal atau pertengahan tahun 1942, Kemudian Pada bulan Juli ditahun yang sama, Margot san saudaranya termasuk orang-orang yang pertama untuk menerima pemberitahuan bahwa dia akan dikirim ke Nazi Jerman untuk memesan laporan untuk relokasi ke kamp kerja. Anne kemudian diberitahu oleh ayahnya bahwa keluarga akan pergi untuk bersembunyi, keluarga Frank kemudian ditemukan dan ditangkap pada pagi 4 Agustus 1944.

Setelah ditangkap di persembunyian, mereka dianggap kriminal dan dikirim ke barak Hukuman keras bagi tenaga kerja. Pada Maret 1945, epidemi tipus yang menyebar melalui kamp dan membunuh sekitar 17.000 tahanan. Saksi mata melihat Margot tewas karena epidemi tersebut, dan beberapa hari kemudian Anne Frank meninggal.
Pada bulan April 1945 hanya dalam hitungan minggu setelah Anne Frank meninggal, camp tersebut dibebaskan oleh tentara Inggris.

01. Abraham Lincoln
Foto daiatas di ambil oleh Henry J. Warren selama sesi foto sekitar waktu pelantikan, sekitar bulan setelah foto itu diambil itu tanggal 14 April 1865 Lincoln pergi ke gedung Theater “Ford”. Adalah John Wilkes Booth yang diketahui sebagai aktor dan agen rahasia berada dibelakang sang presiden, menunggu keriuhan suara penonton di dalam theater bergemuruh, berharap keriuhan tersebut dapat menghilangkan suara desingan peluru yang akan ditembakan tepat kekepala orang yang berada di depannya, ketika saat itu tiba ia kemudian meloncat dan menghujamkan tembakan dari pistol kaliber 44 tepat ke kepala sang presiden.

Foto tersebut merupakan foto terakhir yang diambil ketika lincoln hidup, banyak foto yang beredar tetapi itu hanyalah lukisan bukan foto atau sebelum pelantikan.(by house_kalvin)

sejarah fotografi di --> indonesia


Sejarah fotografi di Indonesia dimulai pada tahun 1857, pada saat 2 orang juru foto Woodbury dan Page membuka sebuah studio foto di Harmonie, Batavia. Masuknya fotografi ke Indonesia tepat 18 tahun setelah Daguerre mengumumkan hasil penelitiannya yang kemudian disebut-sebut sebagai awal perkembangan fotografi komersil. Studio fotopun semakin ramai di Batavia. Dan kemudian banyak fotografer professional maupun amatir mendokumentasikan hiruk pikuk dan keragaman etnis di Batavia.

Kamera Daguerre

Masuknya fotografi di Indonesia adalah tahun awal dari lahirnya teknologi fotografi, maka kamera yang adapun masih berat dan menggunakan teknologi yang sederhana. Teknologi kamera pada masa itu hanya mampun merekam gambar yang statis. Karena itu kebanyakan foto kota hasil karya Woodbury dan Page terlihat sepi karena belum memungkinkan untuk merekam gambar yang bergerak.
Terkadang fotografer harus menggiring pedagang dan pembelinya ke dalam studio untuk dapat merekam suasana hirup pikuk pusat perbelanjaan. Oleh sebab itu telihat bahwa pedagang dan pembelinya beraktifitas membelakangi sebuah layar. Ini karena teknologi kamera masih sederhana dan masih riskan jika terlalu sering dibawa kemana-mana.
Pada tahun 1900an, muncul penemuan kamera yang lebih sederhana dan mudah untuk dibawa kemana-mana sehingga memungkinkan para fotografer untuk melakukan pemotretan outdoor. Bisa dibilang ini adalah awal munculnya kamera modern.Karena bentuknya yang lebih sederhana, kamera kemudian tidak dimiliki oleh fotografer saja tetapi juga dimiliki oleh masyarakat awam.
Banyak karya-karya fotografer maupun masyarakat awam yang dibuat pada masa awal perkembangan fotografi di Indonesia tersimpan di Museum Sejarah Jakarta. Seperti namanya, museum ini hanya menghadirkan foto-foto kota Jakarta pada jaman penjajahan Belanda saja. Karena memang perkembangan teknologi fotografi belum masuk ke daerah. Salah satu foto yang dipamerkan adalah suasana Pasar Pagi, Glodok, Jakarta pada tahun 1930an. Pada awal dibangun, pasar ini hanya diisi oleh beberapa lapak pedagang saja. Ini berbeda dengan kondisi sekarang dimana Glodok merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta.

Kassian Cephas (1844-1912): Yang Pertama, yang Terlupakan
Cephas lahir pada 15 Januari 1845 dari pasangan Kartodrono dan Minah. Ada juga yang mengatakan bahwa ia adalah anak angkat dari orang Belanda yang bernama Frederik Bernard Fr. Schalk. Cephas banyak menghabiskan masa kanak-kanaknya di rumah Christina Petronella Steven (siapa). Cephas mulai belajar menjadi fotografer profesional pada tahun 1860-an. Ia sempat magang pada Isidore van Kinsbergen, fotografer yang bekerja di Jawa Tengah sekitar 1863-1875. Tapi berita kematian Cephas di tahun 1912 menyebutkan bahwa ia belajar fotografi kepada seseorang yang bernama Simon Willem Camerik.

Kassian Cephas

Kassian Cephas memang bukan tokoh nasional yang dulunya menenteng senjata atau berdiplomasi menentang penjajahan bersama politikus pada zaman sebelum dan sesudah kemerdekaan. Ia hanyalah seorang fotografer asal Yogyakarta yang eksis di ujung abad ke-19, di mana dunia fotografi masih sangat asing dan tak tersentuh oleh penduduk pribumi kala itu. Nama Kassian Cephas mungkin baru disebut bila foto-foto tentang Sultan Hamengku Buwono VII diangkat sebagai bahan perbincangan.Dulu, Cephas pernah menjadi fotografer khusus Keraton pada masa kekuasaan Sultan Hamengku Buwono VII. Karena kedekatannya dengan pihak Keraton, maka ia bisa memotret momen-momen khusus yang hanya diadakan di Keraton pada waktu itu. Hasil karya foto-fotonya itu ada yang dimuat di dalam buku karya Isaac Groneman (seorang dokter yang banyak membuat buku-buku tentang kebudayaan Jawa) dan buku karangan Gerrit Knaap (sejarawan Belanda yang berjudul "Cephas, Yogyakarta: Photography in the Service of the Sultan".


Sultan Hamengku Buwono VII karya Kassian Cephas
Dari foto-fotonya tersebut, bisa dibilang bahwa Cephas telah memotret banyak hal tentang kehidupan di dalam Keraton, mulai dari foto Sultan Hamengku Buwono VII dan keluarganya, bangunan-bangunan sekitar Keraton, upacara Garebeg di alun-alun, iring-iringan benda untuk keperluan upacara, tari-tarian, hingga pemandangan Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Tidak itu saja, bahkan Cephas juga diketahui banyak memotret candi dan bangunan bersejarah lainnya, terutama yang ada di sekitar Yogyakarta. Berkaitan dengan kegiatan Cephas memotret kalangan bangsawan Keraton, ada cerita yang cukup menarik. Zaman dulu, dari sekian banyak penduduk Jawa waktu itu, hanya segelintir saja rakyat yang bisa atau pernah melihat wajah rajanya. Tapi, dengan foto-foto yang dibuat Cephas, maka wajah-wajah raja dan bangsawan bisa dikenali rakyatnya.

Masa-Masa Keemasan Cephas
Cephas pernah terlibat dalam proyek pemotretan untuk penelitian monumen kuno peninggalan zaman Hindu-Jawa, yaitu kompleks Candi Loro Jonggrang di Prambanan, yang dilakukan oleh Archeological Union di Yogyakarta pada tahun 1889-1890. Saat bekerja, Cephas banyak dibantu oleh Sem, anak laki-lakinya yang juga tertarik pada dunia fotografi. Cephas juga membantu memotret untuk lembaga yang sama ketika dasar tersembunyi Candi Borobudur mulai ditemukan. Ada sekitar 300 foto yang dibuat Cephas dalam proyek penggalian itu. Pemerintah Belanda mengalokasikan dana 9.000 gulden untuk penelitian tersebut. Cephas dibayar 10 gulden per lembar fotonya. Ia mengantongi 3.000 gulden (sepertiga dari seluruh uang penelitian), jumlah yang sangat besar untuk ukuran waktu itu.


Beberapa foto seputar candi tersebut dijual Cephas. Alhasil, foto-foto buah karyanya itu menyebar dan terkenal. Ada yang digunakan sebagai suvenir atau oleh-oleh bagi para elite Belanda yang akan pergi ke luar kota atau ke Eropa. Album-album yang berisi foto-foto Sultan dan keluarganya juga kerap diberikan sebagai hadiah untuk pejabat pemerintahan seperti presiden. Hal itu tentunya membuat Cephas dikenal luas oleh masyarakat kelas tinggi, dan memberinya keleluasaan bergaul di lingkungan mereka. Karena kedekatan dengan lingkungan elite itulah sejak tahun 1888 Cephas memulai prosedur untuk mendapatkan status "equivalent to Europeans" (sama dengan orang Eropa) untuk dirinya sendiri dan anak laki-lakinya: Sem dan Fares.

Cephas adalah salah satu dari segelintir pribumi yang waktu itu bisa menikmati keistimewaan-keistimewaan dan penghargaan dari masyarakat elite Eropa di Yogyakarta. Mungkin itu sebabnya karya-karya foto Cephas sarat dengan suasana menyenangkan dan indah. Model-model cantik, tari-tarian, upacara-upacara, arsitektur rumah tempo dulu, dan semua hal yang enak dilihat selalu menjadi sasaran bidik kameranya. Bahkan, rumah dan toko milik orang-orang Belanda, lengkap dengan tuan-tuan dan noni-noni Belanda yang duduk-duduk di teras rumah, juga sering menjadi obyek fotonya.

Sekitar tahun 1863-1875, Cephas sempat magang di sebuah kantor milik Isidore van Kinsbergen, fotografer yang bekerja di Jawa Tengah. Status sebagai fotografer resmi baru ia sandang saat bekerja di Kesultanan Yogyakarta. Sejak menjadi fotografer khusus Kesultanan itulah namanya mulai dikenal hingga ke Eropa.

Terlindas Semangat Revolusi
Meski demikian, dalam khazanah fotografi Indonesia, nama Kassian Cephas tidak seharum nama Mendur bersaudara, yakni Frans Mendur dan Alex Mendur. Mereka berdua adalah fotografer yang dianggap sangat berjasa bagi perjalanan bangsa ini. Merekalah yang mengabadikan momen-momen penting saat Soekarno membacakan proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Karya-karya mereka lebih disorot masyarakat Indonesia karena dianggap kental dengan suasana heroik yang memang pada masa itu sangat dibutuhkan.
Foto-foto monumental karya Mendur Bersaudara, mulai dari foto Bung Tomo yang sedang berpidato dengan semangat berapi-api di bawah payung, foto Jenderal Sudirman yang tak lepas dari tandunya, foto sengitnya pertempuran di Surabaya, hingga foto penyobekan bendera Belanda di Hotel Savoy, menjadi alat perjuangan bangsa dan menjadi bukti sejarah terbentuknya negara ini. Di awal-awal kemerdekaan dan revolusi, tentu saja foto-foto Mendur Bersaudara tadi terus diproduksi oleh penguasa dan pelaku sejarah untuk mengawal semangat bangsa ini. Foto-foto karya mereka dicetak dalam buku-buku sejarah dan menjadi bacaan wajib siswa sekolah, mulai dari tingkat dasar sampai tingkat doktoral.
Sementara foto-foto Cephas yang penyebarannya sangat terbatas lebih cocok masuk ke museum atau dikoleksi oleh orang-orang yang menjadi kliennya atau para kolektor. Kandungan foto karya Cephas dinilai tidak mendukung suasana pergolakan yang tengah berlangsung saat itu. Bahkan foto-fotonya yang menonjolkan tentang keindahan Indonesia, potret raja-raja dan “londo-londo”, serta para bangsawan dipandang sebagai “pro status quo”. Makanya fotonya jarang dilirik.

Perbedaan zamanlah yang membuat foto-foto karya Cephas dan Mendur Bersaudara saling bertolak belakang. Kalau foto karya Mendur Bersaudara memperlihatkan sosok Bung Karno yang hangat, flamboyan, dan penuh semangat kerakyatan, justru foto buatan Cephas menampilkan sosok raja yang dingin, sombong, dan sangat feodal. Bila foto-foto para pejuang wanita yang juga anggota palang merah di kancah pertempuran disuguhkan Mendur Bersaudara, justru foto-foto gadis cantik, manja, dan ayulah yang ditawarkan Cephas. Maka wajar bila foto-foto Mendur Bersaudara dicari dan dilirik orang, sedangkan foto-foto Cephas tenggelam dalam pelukan para kolektor.

Kini Kassian Cephas hanya tinggal kenangan. Foto-foto tentang dirinya pun tersembunyi entah di mana. Hanya ada satu buah foto yang menjadi bukti bahwa ia pernah ada, yakni foto dirinya setelah menerima bintang jasa “Orange-Nassau” dari Ratu Wilhelmina pada tahun 1901(by house_kalvin)


sejarah photography

 
Sejarah Fotografi mulai tercatat resmi pada abad ke-19 dan lalu terpacu bersama kemajuan-kemajuan lain yang dilakukan manusia sejalan dengan kemajuan teknologi yang sedang gencar-gencarnya. Pada tahun 1839 yang dicanangkan sebagai tahun awal fotografi. Pada tahun itu, di Perancis dinyatakan secara resmi bahwa fotografi adalah sebuah terobosan teknologi. Saat itu, rekaman dua dimensi seperti yang dilihat mata sudah bisa dibuat permanen.

Sejarah fotografi bermula jauh sebelum Masehi. Dalam buku The History of Photography karya Alma Davenport, terbitan University of New Mexico Press tahun 1991, disebutkan bahwa pada abad ke-5 Sebelum Masehi (SM), seorang pria bernama Mo Ti sudah mengamati sebuah gejala. Apabila pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang kecil (pinhole), maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Mo Ti adalah orang pertama yang menyadari fenomena camera obscura.
Beberapa abad kemudian, banyak orang yang menyadari serta mengagumi fenomena ini, beberapa diantaranya yaitu Aristoteles pada abad ke-3 SM dan seorang ilmuwan Arab Ibnu Al Haitam (Al Hazen) pada abad ke-10 SM, dan kemudian berusaha untuk menciptakan serta mengembangkan alat yang sekarang dikenal sebagai kamera. Pada tahun 1558, seorang ilmuwan Italia, Giambattista della Porta menyebut ”camera obscura” pada sebuah kotak yang membantu pelukis menangkap bayangan gambar (Bachtiar: 10).
Menurut Szarkowski dalam Hartoyo (2004: 21), nama camera obscura diciptakan oleh Johannes Keppler pada tahun 1611:
By the great Johannes Keppler has designed a portable camera constructed as a tent, and finaly give a device a name that stuck: camera obscura… The interior of the tent was dark except for the light admitted by a lens, which foucussed the image of the scene outside onto a piece of paper.” (Pada tahun 1611 Johannes Keppler membuat desain kamera portable yang dibuat seperti sebuah tenda, dan akhirnya memberi nama alat tersebut sebuah nama yang terkenal hingga kini: camera obscura… Keadaan dalam tenda tersebut sangat gelap kecuali sedikit cahaya yang ditangkap oleh lensa, yang membentuk gambar keadaan di luar tenda di atas selembar kertas).

dalam sejarah fotografi Pada awal abad ke-17 seorang ilmuwan berkebangsaan Italia bernama Angelo Sala menemukan, bila serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam. Demikian pula Professor anatomi berkebangsaan Jerman, Johan Heinrich Schulse, pada 17127 melakukan percobaan dan membuktikan bahwa menghitamkan pelat chloride perak yang disebabkan oleh cahaya dan bukan oleh panas merupakan sebuah fenomena yang telah diketahui sejak abad ke-16 bahkan mungkin lebih awal lagi. Ia mendemonstrasikan fakta tersebut dengan menggunakan cahaya matahari untuk merekam serangkaian kata pada pelat chloride perak; saying ia gagal mempertahankan gambar secara permanent.
Kemudian sekitar tahun 1800, seorang berkebangsaan Inggris bernama Thomas Wedgwood, bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra pada camera obscura berlensa (pada masa itu camera obscura lazimnya pinhole camera yang hanya menggunakan lubang kecil untuk cahaya masuknya), tapi hasilnya sangat mengecewakan. Akhirnya ia berkonsentrasi sebagaimana juga Schulse, membuat gambar-gambar negatif (sekarang dikenal dengan istilah fotogram) dengan cahaya matahari, pada kulit atau kertas putih yang telah disaputi komponen perak.
Dalam Sejarah fotografi mencatat Sementara itu di Inggirs, Humphrey Davy melakukan percobaan lebih lanjut dengan chlorida perak, tapi bernasib sama dengan Schulse. Pelatnya dengan cepat berubah menjadi hitam walaupun sudah berhasil menangkap imaji melalui camera obscura tanpa lensa.
Akhirnya, pada tahun 1824, seorang seniman lithography Perancis, Joseph-Nicephore Niepce (1765-1833), setelah delapan jam meng-exposed pemandangan dari jendela kamrnya, melalui proses yang disebutnya Heliogravure (proses kerjanya mirip lithograph) di atas pelat logam yang dilapisi aspal, berhasil melahirkan sebuah imaji yang agak kabur, berhasil pula mempertahankan gambar secara permanent. Kemudian ia pun mencoba menggunakan kamera obscura berlensa, proses yang disebut ”heliogravure” pada tahun 1826 inilah yang akhirnya menjadi sejarah awal fotografi yang sebenarnya. Foto yang dihasilkan itu kini disimpan di University of Texas di Austin, AS.
Merasa kurang puas, tahun 1827 Niepce mendatangi desainer panggung opera yang juga pelukis, Louis-Jacques Mande’ Daguerre (1787-1851) untuk mengajaknya berkolaborasi. Dan jauh sebelum eksperimen Niepce dan Daguerre berhasil, mereka pernah meramalkan bahwa: “fotografi akan menjadi seni termuda yang dilahirkan zaman.”
Sayang, sebelum menunjukkan hasil yang optimal, Niepce meninggal dunia. Baru pada tanggal 19 Agustus 1839, Daguerre dinobatkan sebagai orang pertama yang berhasil membuat foto yang sebenarnya: sebuah gambar permanen pada lembaran plat tembaga perak yang dilapisi larutan iodin yang disinari selama satu setengah jam cahaya langsung dengan pemanas mercuri (neon). Proses ini disebut daguerreotype. Untuk membuat gambar permanen, pelat dicuci larutan garam dapur dan asir suling.

Fotografi mulai tercatat resmi pada abad ke-19 dan lalu terpacu bersama kemajuan-kemajuan lain yang dilakukan manusia sejalan dengan kemajuan teknologi yang sedang gencar-gencarnya. Pada tahun 1839 yang dicanangkan sebagai tahun awal fotografi. Pada tahun itu, di Perancis dinyatakan secara resmi bahwa fotografi adalah sebuah terobosan teknologi. Saat itu, rekaman dua dimensi seperti yang dilihat mata sudah bisa dibuat permanen.
Januari 1839, penemu fotografi dengan menggunakan proses kimia pada pelat logam, Louis Jacques Mande Daguerre, sebenarnya ingin mematenkan temuannya itu. Akan tetapi, Pemerintah Perancis, dengan dilandasi berbagai pemikiran politik, berpikir bahwa temuan itu sebaiknya dibagikan ke seluruh dunia secara cuma-cuma. Maka, saat itu manual asli Daguerre lalu menyebar ke seluruh dunia walau diterima dengan setengah hati akibat rumitnya kerja yang harus dilakukan.
Fotografi kemudian berkembang dengan sangat cepat. Menurut Szarkowski dalam Hartoyo (2004: 22), arsitek utama dunia fotografi modern adalah seorang pengusaha, yaitu George Eastman. Melalui perusahaannya yang bernama Kodak Eastman, George Eastman mengembangkan fotografi dengan menciptakan serta menjual roll film dan kamera boks yang praktis, sejalan dengan perkembangan dalam dunia fotografi melalui perbaikan lensa, shutter, film dan kertas foto.
Tahun 1950 mulai digunakan prisma untuk memudahkan pembidikan pada kamera Single Lens Reflex (SLR), dan pada tahun yang sama Jepang mulai memasuki dunia fotografi dengan produksi kamera NIKON. Tahun 1972 mulai dipasarkan kamera Polaroid yang ditemukan oleh Edwin Land. Kamera Polaroid mampu menghasilkan gambar tanpa melalui proses pengembangan dan pencetakan film.
Kemajuan teknologi turut memacu fotografi secara sangat cepat. Kalau dulu kamera sebesar tenda hanya bisa menghasilkan gambar yang tidak terlalu tajam, kini kamera digital yang cuma sebesar dompet mampu membuat foto yang sangat tajam dalam ukuran sebesar koran.